Cara budidaya Jamur Tiram – Buat kamu yang ingin membudidayakan jamur tiram mungkin ini saatnya yang tepat. Seperti yang kita tahu bahwa, permintaan jamur tiram ini setiap tahun terus meningkat, terutama permintaan pasar ynag juga setiap harinya selalu mengalami peningkatan. Jamur tiram itu sendiri pasalnya merupakan salah satu jenis jamur yang mudah sekali untuk dibudidayakan sehingga membuat banyak orang yang ingin mencoba membudidayakan jamur tiram ini. Pada dasarnya jamur tiram itu sendiri bisa tumbuh didaerah yang sejuk layaknya dikawasan pengunungan ataupun hutan. Namun untuk itu kamu pun bisa mengakali nya dengan membuat media tanam buatan berupa baglog baik skala rumah tangga ataupun kecil ataupun untuk skala yang besar seperti industri.
Adapun beberapa jenis jamur tiram yang sering dibudidayakan seperti tiram putih, abu-abu, coklat, merah, serta kuning. Di Indonesia banyak yang membudidayakan tiram putih jadi ada kesempatan kamu yang ingin membudidayakan jenis tiram yang lainnya. Untuk cara budidaya jamur tiram itu sendiri, terdiri dari 3 tahapan yakni sebagai berikut:
- Persiapan
Ini tentu saja sangat penting dengan memiliki persiapan yang matang serta tersusun rapi tentu akan memudahkan kamu untuk memulai proses budidaya jamur tiram itu sendiri, bisa kamu mulai dengan menentukan lokasi pembuatan kumbung jamur, kemudian mempersiapkan bibit jamurnya, media tanam jamur atau yang disebut juga dengan baglog jamur, Mempersiapkan sarana pembibitan (autoklaf, erlenmeyer, gelas ukur, tabung reaksi, meja pembiakan, pinset, pisau, alkohol 70%, botol bibit, tempat incubator, dll).
- Pemeliharaan
Ketika kamu sudah melewati tahap pertama tentu saja selanjutnya hal yang perlu diperhatikan yakni proses pemeliharaan jamurnya. Kamu bisa melakukan pengamatan setiap hari, untuk mengontrol suhu serta kelembapan dalam baglog jamur yang mana sudah harus dilengkapi dengan thermometer dan hygrometer untuk memudahkan ketika dilakukannya pengecekan. Penyiraman jamur yang juga harus dilakukan secara teratur sesuai dengan kebutuhan jamur tersebut. Selalu juga amati jamur tiram, untuk menghindari terkena hama penyakit seperi lalat, tikus, cacing, semut, rayap, serangga tanah serta kutu yang bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram.
- Panen
Ini merupakan tahap terakhir yang mana akan dilakukan ketika pertumbuhan jamur tiram sudah berbuah dengan maksimal. Setiap jenis jamur tiram memiliki waktu panen yang berbeda namun pada umumnya jamur tiram sendiri memilki waktu panen sekitar 4 hingga 8 kali. Proses panen itu sendiri bisa kamu lakukan dengan mencabut seluruh jamur tiram yang sudah berbuah hingga akarnya tercabut.
Itulah beberapa cara budidaya jamur tiram yang mungkin bisa membantu kamu yang ingin mencoba untuk memulai bisnis jamur tiram, tentu dengan belajar membudidayakannya bisa membuat kamu bisa mengenal lebih jauh tentang jamur tiram itu sendiri. Selamat mencoba, good luck
Artikel Menarik Lainnya
cara menipiskan bibir secara alami
cara membedakan emas asli dan palsu
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Kirim Komentar Anda Mengenai Artikel Diatas